Jumat, 26 Maret 2010

KIAT-KIAT Pe De Ka Te (khusus buat CEWEK)

1. Kenali diri sendiri, miliki gambar diri yang baik dan berpikir positif .
2. Pahami kekuatan / kelebihan Anda dan sedapat mungkin perbaiki kekurangan / kelemahan Anda.
3. Berani mencoba (tidak pasif), tidak mudah menyerah (jangan terjebak dalam pengalaman cinta “traumatis”), semakin sering mencoba semakin berkurang ketakutan untuk ditolak (tidak terlalu mengasihani diri sendiri).
4. Buka mata dan telinga ke “segala arah”, jangan hanya fokus pada satu orang yang belum pasti. Berani mengambil sikap untuk PDKT hanya sebagai “teman” terlebih dahulu (jangan terburu-buru).
5. Berupayalah memperhatikan pria-pria yang kira-kira “sepadan” dengan Anda, baik dari sisi iman, usia, tingkat pendidikan, penampilan, tingkat sosial eknomi, dsb. Namun ingat, itu semua tidak bersifat mutlak, karena dapat saling melengkapi (kecuali dalam hal iman / kepercayaan, tetap MUTLAK). Jangan terlalu idealis, namun juga jangan sembarangan memilih.
6. Perhatikan penampilan (minimal menurut Anda sendiri, keluarga atau teman-teman dekat Anda sudah cukup menarik), utamakan bahasa tubuh, nada suara dan sikap, sebelum isi pembicaraan itu sendiri.
7. Memberi senyuman (kalau perlu latihan di depan cermin, supaya senyumnya wajar).
8. Jika bertemu di jalan, jangan membungkuk, jangan menundukan kepala, tatap matanya beberapa detik dengan lembut lalu alihkan pandangan sambil “melempar” senyum yang wajar dan tetap berjalan dengan tenang. Lalu tengok ke belakang dan lihat hasilnya.
9. PDKT saat mood yang baik (siapkan perasaan sebaik mungkin, dg. menyanyi, dengarin musik, relaksasi, tarik nafas yang panjang, dsb.).
10. Cari tempat di mana orang memang lebih relax dan terbuka untuk diajak ngobrol.
11. Sebelum / setelah berinisiatif, perhatikan sikap / respon si pria sebelum melanjutkan PDKT (kalau dia menatap mata, senyum atau mengajak bicara lebih jauh, atau berusaha melucu / mau menarik perhatian, berarti dia bersikap / “mulai” merespon positif). Pandai-pandailah membaca sikap / respon dari pria (jangan terlalu cuek, namun juga jangan terlalu ge-er).
12. Boleh belajar dari “Model” (teman yang menarik atau adegan film), tetapi tetap harus menjadi diri sendiri, pilihlah model yang dirasa paling sesuai untuk diterapkan pada diri sendiri, dan jangan ditirukan sama persis 100%, dan tidak perlu memaksakan diri memakai pakaian sexi kalau memang bertentangan dengan hati nuranimu.
13. Jadilah periang. Belajar bergaul dengan orang-orang yang periang, belajar memiliki selera humor dan tertawalah dengan wajar di saat yang tepat (biasanya pria senang terhadap wanita yang memiliki selera humor yang “sepadan”).
14. Berani memisahkan diri dari kumpulan teman-teman wanita dan mulai menghampiri pria yang sudah memberi sikap / respon positif.
15. Belajar menatap mata si pria ketika berbicara, namun jangan terlalu lama, sesekali Anda dapat mengalihkan pandangan, lalu kembali menatap matanya dengan lembut.
16. Jangan terlalu banyak menceritakan tentang diri sendiri, apalagi berkeluh kesah, kecuali memang si pria bertanya lebih jauh tentang diri kita. Usahakan lebih banyak menanyakan / memperhatikan kondisi lawan bicara kita. Jangan pula terlalu memikirkan penampilan diri sendiri, sampai kurang memperhatikan apa yang dia katakan.
17. Upayakan memahami dan cukup menguasai minimal satu materi pembicaraan yang diminati bersama, untuk membuka pembicaraan atau menjalin komunikasi berkesinambungan. Namun ingat, jangan bersikap menggurui apalagi “sok tahu”.
18. Belajar membuka pembicaraan (di saat yang tepat) dengan menanyakan pendapat si pria dan kemukakan juga pendapat Anda apa adanya. Misalnya tanyakan pendapat tentang film / artis favorit, program pelayanan, dsb. Tapi jangan memberondong pertanyaan bertubi-tubi. Kalau Anda tidak setuju dengan pendapatnya, silahkan berargumentasi dengan lemah lembut, itu akan menunjukan bahwa Anda memiliki pendirian.
19. Nggak usah menjelek-jelekan diri, namun juga tidak usah terlalu pamer / menyombongkan diri.
20. Belajar memberi pujian secara tulus dan belajar menerima pujian secara wajar (mengucapkan “terimakasih” atau “Puji Tuhan”, kalau memang benar demikian).
21. Belajar mengikuti posisi duduk / bendiri serta volume dan tempo bicara yang sama, untuk menunjukkan (sekaligus) menguji “kesepadanan” pada tingkat awal.
22. Belajar menggoda, sambil bercanda. Jika akan menggoda yang bersifat “ejekan”, jangan buru-buru, perhatikan dahulu apakah dia pria yang mudah tersinggung atau tidak. Selain itu jangan lupa, tunjukan kalau semua godaan dan ejekan itu hanya bersifat bercanda, dengan tertawa kecil atau katakan “cuma bercanda”, “just kidding” atau tuliskan “hehehe ... / hahaha ..., wkwkwkwk, :D, dsb.” kalau via SMS atau facebook. Argumentasi yang sifatnya bercanda juga membuat suasana lebih hidup.
23. Boleh melakukan sentuhan-sentuhan yang bersifat canda untuk menarik perhatian si pria (tetapi jangan di bagian tubuh yang terlalu sensitif & jangan terlalu sering, BAHAYA !!!).
24. Dekatkan tubuh Anda ke arah pria tersebut, dengan berpura-pura “tidak dengar” dan mendekatkan telinga Anda ke wajah pria tersebut Sebaliknya, jika Anda ingin didekati, sesekali bebicaralah dengan volume yang lebih pelan (namun tetap wajar), sehingga dia mulai mendekatkan telinganya ke wajah Anda. (untuk itu perlu Anda perhatikan pula bau badan dan mulut Anda :D).
25. Tunjukkan bahwa Anda perhatian terhadap pria tersebut, dengan mengulang kembali apa saja yang pernah diceritakannya kepada Anda, dan sebut beberapa kali nama panggilannya dengan nada yang paliiiing “akrab”.
26. Jangan bersikap cemburu selama masih PDKT karena belum ada komitmen bersama.
27. Kalau sudah mulai ada sikap / respon positif dari si pria, jangan melakukan PDKT terhadap pria lain dalam waktu bersamaan, untuk menunjukkan keseriusan dan lebih mengenal pria tersebut secara pribadi (namun juga jangan terobsesi lebih dahulu, karena belum pasti “jadi”).
28. Hindari keinginan mendapat hasil PDKT dalam waktu singkat, perlu bersabar, jangan terlalu “bernafsu” dan pandai-pandai membaca sikap / respon si pria. PDKT harus bertahap, tidak dapat langsung ke arah yang “mendalam” (jangan terlalu cepat membuka diri, jangan membuka semua rahasia Anda dalam waktu singkat, sehingga si pria tetap penasaran terhadap Anda). Jangan merasa ditarget oleh usia, karena cinta tidak dibatasi oleh usia kita.
29. Jika Anda sudah benar-benar yakin bahwa pria tersebut tidak menunjukkan sikap / respon yang positif terhadap Anda, atau sebaliknya Anda sudah mulai tidak tertarik dengan pria tersebut (setelah mulai mengenalnya), mulailah kurangi PDKT Anda. Tetapi tidak ada salahnya tetap meninggalkan no Hp / Email / facebook address kepadanya, siapa tahu suatu hari “cinta itu bersemi kembali” (tapi jangan terlalu terobsesi).
30. Kalau Anda ingin melanjutkan hubungan yang lebih intens, cobalah pancing dengan suatu materi yang ia minati (mis. tentang pelayanan, film, pekerjaan tertentu, bisnis, dsb.), baik secara langsung maupun melalui telepon / SMS / email, facebook, dsb. Janjian untuk chatting di internet, dengan mengatakan bahwa Anda ingin sharing tentang topik tertetu dengannya via chatting, juga merupakan salah satu cara melanjutkan hubungan.
31. Jangan terlalu sering menelpon, SMS, chat atau mengirim email kepadanya, karena bisa jadi akan mengganggu privacy-nya. Tetapi juga jangan terlalu jual mahal, sesekali menghunbungi si pria akan lebih menarik.
32. Kalau ada kata-kata yang kurang jelas via telpon, SMS, email atau chatting, segera minta kejelasannya, daripada salah sangka.
33. Tunjukkan kalau Anda juga memiliki kehidupan dan “kesibukan” pribadi, selain hanya PDKT terhadap cowok tersebut, sehingga Anda akan dinilai lebih berkualitas. Sebaliknya jika si pria nampak sangat pemalu / rendah diri, Anda jangan terlalu menunjukkan kalau “sibuk”, karena akan membuat pria tersebut lebih rendah diri lagi dan tidak lagi tertarik untuk berteman dengan Anda.
34. Terus berlatih, jangan mudah menyerah dan yang paling penting adalah senantiasa BERDOA, cari kehendak-NYA serta PERCAYA bahwa TUHAN akan menolong Anda dalam menemukan pasangan hidup yang sepadan.

Senin, 22 Maret 2010

ORANG INDONESIA itu PINTAR, mengapa MINDER ?!?!

Globalisasi & pasar bebas dapat menjadi "ancaman" bagi sebagian anak muda Indonesia, terutama bagi mereka yang merasa kalah pintar dibandingkan orang-orang Jepang, Amerika, dsb. Mereka merasa seakan-akan orang Indonesia memiliki tingkat inteligensi (IQ) yang lebih rendah dibandingkan mereka yang berasal dari negara maju, sehingga muncul perasaan MINDER bahkan mulai kehilangan motivasi untuk berjuang demi masa depan.

Sabtu lalu (22 Mar 2010) ketika mengikuti Kongres Himpunan Psikologi Indonesia di Solo, saya terkesima mendengar presentasi Bp. Dr. Ishadi, mantan Direktur TVRI yg sekarang jadi Komisaris TRANS-TV & TRANS-7. Beliau mengungkapkan data-data yang menunjukkan bahwa ternyata tidak sedikit anak-anak muda Indonesia yang cerdas, berprestasi luar biasa dan dapat menjadi berkat sampai di tingkat internasional. Bacalah cuplikan presentasinya berikut ini:

•Bulan Agustus 2005, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian acak diantara 27 SMU Negeri dan 17 SMU Swasta di Jakarta. Hasilnya dari 1,500 siswa yang diteliti, 300 siswa mempunyai IQ 140, dari jumlah itu 44 siswa memiliki IQ 150 – melewati tingkat jenius. Ahli fisika dunia Albert Einstein yang memiliki IQ 150.
•November 2005, Prof. Yohanes lewat penelitian lain terhadap 400 siswa SMA kelas 1 Kabupaten Toba, Samosir, menemukan 6 orang dengan IQ 150 – super jenius.
•Tahun 1994, Prof. Yohanes Surya Ph.D., mulai memperkenalkan program Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) - sebuah usaha untuk menetaskan juara fisika di panggung dunia.
•Hasilnya: Tahun 2005, seorang mahasiswa jurusan Fisika ITB, Anike Nelce Bowaire, memperoleh penghargaan First to Nobel Prize in Physic dalam Kejuraan Fisika Dunia di A.S.
•Anike akan belajar di MIT – Massachusetts Institute Of Technology, A.S.
•Bulan September 2004, Andrey Awoitau, murid SMP kelas 1 di Papua ditemukan mempunyai bakat jenius. Oleh Prof. Yohanes, kemudian membawanya ke Jakarta. Setelah dilatih secara khusus selama 8 bulan, Andrey diikutkan pada kompetisi Olympiade Matematika Indonesia dan memperoleh Medali Perak. Delapan bulan berikutnya lewat berbagai pelatihan lanjutan, Andrey memperoleh Medali Emas dengan mengalahkan Ivan Christanto – Juara Dunia Olympiade Matematika.
•Yang paling terkenal adalah Yonathan Mailoa, siswa kelas 3 SMA Penabur BPK (IQ 153) yang pada bulan Juni 2006, merebut Medali Emas Fisika Dunia, setelah memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 356 peserta dari 85 Negara. Mailoa sekarang melanjutkan kuliah di MIT - Massachusets Institute Of Technology, A.S.
•Bulan Juli 2007, Muhammad Firmansyah Kasim, murid kelas 1 SMU Negri Makasar (IQ 152) memperoleh dua medali emas: masing-masing untuk kejuaraan Olympiade Asia di China diikuti oleh 80 Negara dan Olympiade Dunia di Iran yang diikuti oleh 90 Negara.
•Sekarang ini ada 16 orang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D. di Massachusetts Institute of Technology dan 11 mahasiswa di California Institute of Technology, yang rata-rata menjadi mahasiswa terbaik prestasinya.
•Tahun 2006 Suhandri ME, pakar Electrical Engineering lulusan dari Taiwan, selesai lulus menjadi Doktor langsung direkrut oleh Pentagon, Amerika Serikat untuk mengembangkan Sistim Kendali National Defense Security, Amerika Serikat
•Mahasiswa Indonesia lainnya Oki Gunawan PhD yang lulus cum laude dari Princeton Univeristy di bidang Quantum Computer tahun 2008. Begitu lulus langsung di rekrut oleh IBM Head Quater di New York untuk mengembangkan Quantum Computer. Oki adalah peraih Medali Olympiade Fisika Dunia Pertama di Indonesia tahun 1993. Lulus dari SMA 78, Jakarta tahun 1994. Ayahnya adalah seorang montir sepeda motor di salah satu jalan kecil di Jakarta.
•Ilustrasi lain Ari Rahmat yang akhir tahun lalu menyelesaikan pendidikan di Aachen Technische Hochschule, Jerman, sekarang bekerja di pabrik BMW dan sedang mengembangkan teknologi kendaraan dengan menggunakan air mineral – yang saat ini sudah dalam uji coba.
•Dr. Rizal Fajar satu dari delapan scientis Indonesia ikut serta merancang dan menerbangkan ”Probe” laboratorium ruang angkasa Amerika Serikat yang berhasil mendarat di Planet Mars pada tahun 1999.
•Prof. Nelson Tansu Ph.D, memperoleh gelar Professor Fisika pada umur 25 tahun dari Pennsylvania State University, hanya 10 tahun setelah lulus SMU Dr. Sutomo 1 Medan Sumatera Utara, Nelson menjadi Profesor termuda dalam sejarah perguruan tinggi di A.S.. Dia sekarang menjadi Profesor di Leigh University – Betlehem, Pensylvania Universitas yang sudah berdiri sejak 1805.
•Majalah Politik Terkemuka A.S. ”Foreign Policy”, (yang merupakan salah satu majalah jaringan Group ”Washington Post”,) - edisi Mei 2008, menempatkan Dr. Anis Baswedan yang sekarang Rektor Universitas Paramadina – sebagai salah satu dari “100 World Public intellectuals”, sejajar dengan Al Gore, Noam Chomsky, Francis Fukuyama, Umberto Eco, Lee Kuan Yew, sejarawan India - Ramachandra Guha dan Penulis Fareed Zakaria.
•Bulan April 2004, pada kejuaraan Fisika antar tujuh universitas paling prestigius didunia - Harvard University; University of California - Berkeley California; Princeton University; California Institute of Technology; Stanford University; Bremen University , MIT - Massachusetts Institute of Technology keluar sebagai juara setelah mengumpulkan penghargaan terbanyak. MIT mengirim 7 orang mahasiswa, 3 diantaranya mahasiswa Indonesia yang sedang belajar perguruan tinggi tersebut.
•Prof. Johny Setiawan yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy – satu-satunya astronomy non- Jerman di Institute itu – menemukan delapan planet di tata surya lain. Tiga diantaranya planet HD 47536c; HD 110014b dan HD 110014c, akan dipublikasikan tahun depan dalam jurnal astronomi.
•Rizal Fajar Hariadi peraih penghargaan TOFI 1991 – Sekarang mengambil program PhD di California Institute of Technology (Cal Tech.), peraih American Physics Society Award dengan penelitiannya tentang DNA : “DNA Structures Self-Assembled From Single Stranded DNA”.
•Mantan Presiden Habibie adalah seorang jenius yang lulus dari Perguruan Tinggi Rheinisch – Westfalische Technice Hohscule, Achen, Jerman dengan nilai Summa Cumlaude dibidang ”teknologi pesawat terbang” – Habibie menjadi doktor pertama di dunia yang memperoleh Summa Cumlaude di bidang itu. Prof. Habibie selama bermukim di Jerman menjadi warga negara kehormatan negara itu dan menjadi salah satu Vice President Pabrik Pesawat Terbang MBB – Messerschmitt Bolkow Blohm. Dialah yang menemukan rumus keretakan pesawat terbang. Penemuan itu sangat membantu upaya mendisain pesawat penumpang raksasa yang dibuat di pabrik Boeing maupun Air Bus. Rumus nya dipakai untuk mendesain pesawat Jumbo Boeing 747 dan Boeing 777 serta Air Bus A380. Temuannya menyebabkan Habibie dikenal sebagai ”Mr. Crakers”. Habibie tahun 1976 merintis pendirian industri penerbangan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nurtanio) di Bandung.
•Septinus George Saa dari Papua (lahir 22 September 1986) adalah seorang pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia. Makalahnya berjudul Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resisto.
•Surya Bonay dari Papua menjadi juara The First Step to Nobel Prize in Chemistry 2006.
•Andrey Awoitauw, dari Papua, berhasil meraih medali emas matematika Olimpiade Sains Nasional, mengalahkan juara dunia matematika, Ivan Kristanto, dari Jakarta.
•Annike Nelce Bowaire adalah pelajar SMUN 1 Serui di Papua, Indonesia yang berhasil meraih medali emas atas makalahnya yang berjudul Chaos in an Accelerated Rotating Horizontal Spring di lomba fisika dunia, The First Step to Nobel Prize in Physics (FS) pada tahun 2005. The First Step to Nobel Prize in Physics merupakan sebuah lomba yang berpusat di Warsawa, Polandia. Makalah Annike, adalah tentang gerakan chaos pada pegas yang diputar horisontal. Ide itu muncul pada Olimpiade Fisika 2004, di mana ketika melakukan gerakan horizontal tiba-tiba muncul chaos. Ide ini menarik Annike karena selama ini yang sudah diketahui barulah chaos pada pegas yang diputar vertikal. Dia adalah orang kedua dari Papua yang memperoleh prestasi itu setelah Septinus George Saa di tahun 2004.

Well, semoga data-data di atas membuat anak-anak muda Indonesia lebih bersemangat & tidak lagi merasa minder dalam berkompetisi di era globalisasi & pasar bebas.

Apalagi bagi kita yang mengandalkan Tuhan, karena I Korintus 1:27a berkata "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat".

Tuhan memberkati iman & perjoeangan anak muda Indonesia. MERDEKA !!!

Selasa, 16 Maret 2010

BEGINILAH GAYA HIDUP ORANG KAYA

Berdasarkan hasil survey ilmiah, Thomas Stanley dalam buku "The Millionaire Mind" (2000) menuliskan Gaya Hidup 200 Orang Kaya (yang merintis usahanya dari nol) & hidup bahagia di Amerika, yaitu :

1. Hemat & penuh pertimbangan. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir & tanya Tuhan lebih dulu. Mereka tidak diperbudak trend / mode, meskipun tetap bisa tampil modis alias tidak kuno. So, mereka tahu di mana tempat beli barang yang bagus tapi murah.
2. Mengeluarkan beaya hidup di bawah income / penghasilan mereka. So, mereka Anti Hutang (termasuk nggak kebanyakan ngutang lewat credit card or bank kale’ )
3. Punya pasangan hidup yang mendukung, sayang & saling terbuka sama pasangan hidupnya – nggak gampang cerai en setia always!
4. Prioritas waktu senggang, untuk mengajak keluarga berolahraga (katanya untuk melatih iman & sportivitas), banyak waktu berdoa, beribadah & belajar Firman Tuhan, serta menjalin relasi dengan teman-teman.
5. Selalu lolos dari kesulitan bisnis / keluarga. Kalo ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya: "overcoming worry and fear with The Bible and pray, with faith to God. We have God and His Word." ... cool
6. Cara berpikir mereka terus produktif (cari peluang-peluang enterpreneur yg halal) & bukannya hanya konsumtif doang ... pokok’e ndak matre’
7. Punya integritas (omongan bisa dipercaya), disiplin (termasuk dalam hal makanan - tidak nggragas & makan sembarangan), always gaul dg siapa aja, terus belajar meng-upgrade dirinya.
8. Have a strong religious faith, dan katanya ini kunci sukses mereka.
9. Nggak serakah dalam bisnis. Mereka bukan tipe orang yg menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan, tapi tanya Tuhan dulu sebelum mengambil keputusan.
10. Ketika ditanya tentang siapa mentor / pembimbing mereka, jawabannya adalah TUHAN ... wow... !!!

KECERDASAN EMOSI

Tokoh “Kecerdasan Emosi”, Daniel Goleman (Profesor dari Harvard University), mengatakan bahwa IQ (skor kecerdasan intelektual) seseorang hanya berpengaruh 20% dari kesuksesan seseorang, sedangkan yang 80% lebih dipengaruhi oleh EQ (skor kecerdasan emosi). Saat ini banyak kalangan pendidikan maupun industri percaya bahwa kesuksesan seseorang sangat dipengaruhi oleh Kecerdasan Emosi orang tersebut.

Ada lima tahapan yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin memiliki Kecerdasan Emosi yang tinggi :

1. Mengenal Emosi Diri Sendiri
- kamampuan untuk memantau & mengartikan perasaan diri sendiri waktu ke waktu (à ingat Pelatihan Gambar Diri “You are Ok’s Banget”)
- dengan lebih mengenali perasaan sesungguhnya maka seseorang dapat mengambil keputusan yang lebih sesuai dengan kondisi dirinya

2. Mengelola Emosi Diri Sendiri
- kemampuan mengatasi perasaan, seperti menghibur diri sendiri dan melepaskan dari kecemasan, kemurungan atau rasa tersinggung (à ingat Pelatihan Gambar Diri “You are Ok’s Banget”)
- dengan lebih mengatasi perasaan, seseorang akan lebih cepat bangkit gairah hidupnya. Begitu sebaliknya.

3. Memotivasi Diri Sendiri
- kemampuan menata perasaan untuk memacu semangat (motivator), serta mengendalikan dorongan hati demi mencapai tujuan yang diharapkan
- dengan kemampuan untuk memotivasi diri ini, seseorang akan jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang dikerjakannya


4. Mengenal Emosi Orang Lain
- kemampuan berempati atau kemampuan untuk mengenali perasaan orang lain secara tajam dan ikut merasakannya. Kemampuan empati ini membuat seseorang lebih peka terhadap isyarat-isyarat sosial tersembunyi yang dibutuhkan atau dikehendaki oleh orang lain
- dengan kemampuan empati ini seseorang akan lebih sukses dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan, pengajaran, penjualan, konsultasi dan manajemen (berkaitan dengan hampir semua bidang pekerjaan)

5. Membina Hubungan
- kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan tepat dan mengelola emosi orang lain melalui pergaulan yang harmonis dan saling terbuka
- dengan kemampuan membina hubungan ini seseorang akan lebih sukses dalam kepemimpinan, popularitas dan segala bidang yang memerlukan pergaulan dengan orang lain (berkaitan dengan hampir semua bidang pekerjaan)

Dasar Firman Tuhan tehadap Kecerdasan Emosi
Ternyata prinsip-prinsip Kecerdasan Emosi tersebut telah diajarkan oleh Tuhan Yesus sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu, bahkan disebut sebagai HUKUM yang TERUTAMA
(Baca Matius 22 : 34 – 40)

Pada hukum yang kedua (ayat 39) seluruh prinsip Kecerdasan Emosi terkandung di dalamnya. Dalam hukum ini diajarkan supaya :
- Kita belajar lebih dahulu untuk mengasihi diri kita sendiri, yaitu dengan mulai mengenali diri kita sendiri serta mengelola dan memotivasi diri kita sendiri (dengan segenap hati, jiwa dan akal budi)
-Kita diminta berempati pada sesama kita atas dasar kasih, serta membina kasih tersebut dalam hubungan yang harmonis dan terbuka dengan sesama (dengan segenap hati, jiwa dan akal budi)

Namun hukum yang kedua tidak akan sempurna sebelum kita menjalankan hukum yang terutama dan pertama (ayat 37-38). Jadi semua prinsip Kecerdasan Emosi baru dapat dijalankan dgn baik jika kita memiliki Kasih Allah dan Hubungan Intim dengan-Nya, karena hanya Allah yg paling mengenal emosi kita & orang lain, serta memberi kemampuan kepada kita untuk mengelolanya.

MBA” atau “PEMILU

“Jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya !” (Kid.2:7)

Married By Accident (MBA) atau Pernikahan karena Hamil Dulu (Pemilu) bukanlah masalah yang asing lagi bagi kita yang tinggal di kota metropolis. Data dari internet menunjukkan bahwa di Indonesia saat ini terjadi 2,5 juta arborsi per tahun dan diantaranya adalah wanita-wanita yang hamil di luar nikah. Data yang lain menunjukkan 42% remaja menyatakan pernah melakukan hubungan seks di luar nikah. Bahkan hasil survei yang pernah saya lakukan terhadap 188 pelajar SMA di sebuah kota kecil di Jateng pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 3,2% diantaranya mengaku telah melakukan hubungan seks, dan sebagian diantaranya sudah dimulai sejak SMP. Yang lebih perlu memprihatinkan adalah sebagian besar pelajar yang saya survei tersebut beragama Kristiani. Kira-kira bagaimana hasilnya jika survei ini dilakukan di gereja Anda ?

Ternyata tidak sedikit anak muda yang menganggap bahwa cinta harus dibuktikan hubungan seks. Bahkan beberapa pasangan dengan sengaja melakukan supaya hamil dan akhirnya dinikahkan (mungkin karena banyaknya tentangan dari keluarga). Dengan kata lain prinsip LKMD (Lamar Keri Metheng Dhisik) dianggap lebih “ampuh” daripada harus berlelah-lelah mempersiapkan diri dalam sebuah pernikahan yang kudus (yang tentu juga menuntut banyak tanggungjawab).

Sebenarnya banyak sekali masalah yang dapat ditimbulkan jika terjadi MBA atau Pemilu, baik masalah rohani, yaitu dosa maupun masalah sosial-ekonomi, harga diri, tidak dicintai seperti “janji semula” (bdk. II Sam. 13:15), dapat merusak hubungan dengan orangtua, bahkan dapat mengancam nyawa jika terjadi aborsi ilegal (sekaligus melakukan pembunuhan janin). So, sebagai anak-anak Tuhan janganlah nekad, jangan melampiaskan nafsu seks kita sebelum waktunya, mintalah pertolongan Roh Kudus dan persiapkanlah sebuah kebuah keluarga yang diawali dalam kebenaran firmanNya.

BERHARGA DI MATA ALLAH

"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu". (Yes 43:4)

Allah sangat menghargai bangsa Israel meskipun mereka sedang dibuang di tanah Babel. Bagi Allah harga kita melebihi bangsa-bangsa (tidak ternilai) sehingga Ia mau memberikan AnakNya yg Tunggal untuk menebus dosa kita dan membayar lunas dengan darah-Nya.

Lalu mengapa banyak manusia masih merasa dirinya tidak berharga. Mari kita bahas dengan meng-umpama-kan harga diri manusia dengan harga suatu barang / produk. Menurut Manajemen Pemasaran setidaknya ada empat faktor yg membuat suatu barang / produk menjadi kurang berharga, yaitu :

a. Tidak punya keistimewaan (ombyokan)
Mis. produk Handphone yang hanya dapat untuk berkomunikasi secara konvensional (seperti telepon biasa) tidak akan diberi harga yang mahal karena sudah umum / ombyokan. Beda dg. Hp. yang ada Cameranya, ada Video Recordernya, bisa MMS, internet, dsb. akan lebih mahal.
Penjelasan : Seringkali manusia merasa tidak punya keistimewaan / ombyokan. Yefta (Hak. 11 : 1-3) diusir karena ayahnya sudah punya banyak isteri dan anak lelaki. Yefta dianggap tidak istimewa / sudah ombyokan oleh keluarganya.
Aplikasi :
- Ortu yang punya banyak anak, menganggap anaknya ombyokan, bahkan pembawa sial (karena menambah beban keluarga), akibatnya mau digugurkan atau setidaknya dideskriminasi (karena dianggap anak sial). Di panti asuhan sering dijumpai anak yang salah satu atau kedua matanya cacat, ternyata karena waktu bayi dibuang ortunya di tempat sampah, lalu matanya dikerubung lalat sampai cacat.
- Ortu yang menganggap sejak anaknya lahir semakin sulit kondisi ekonomi / keluarganya terkadang memberi nama anaknya : Sudi Prihatin. Atau anak yang tidak diharapkan karena “kebobolan” diberi nama Minah Mbrojolwati. Seakan anak yang tidak diharapkan.
Akibatnya : Menjadi tertolak, berontak kpd keluarga & Tuhan à berwatak keras, kadang kriminal.
Firman : Mazmur 27 : 10 à bagi Allah kita istimewa, bukan ombyokan & tetap welcome di hadapanNya. Bagi orang lain mungkin foto kita tidak istimewa, bahkan mungkin tidak ada yang mau menyimpan foto kita, tetapi Allah selalu membawa foto kita di telapak tangan-Nya (Yes. 49 : 16).

b. Tidak dapat dimanfaatkan
Mis. Merek Handphone yang terkenal sering macet (hang) sehingga tidak dapat dimanfaatkan dengan optimal, pastinya harganya rendah.
Penjelasan : Seringkali manusia merasa tidak bermanfaat lagi. Mefiboset (II Sam. 9 : 5-8) merasa dirinya “anjing mati” alias tidak berguna, karena keluarganya (Saul) sudah kehilangan kekuasaan (sudah tidak dapat dimanfaatkan) dan dia sendiri cacat (tidak ada manfaatnya).
Aplikasi :
- Banyak ortu kono mempunyai prinsip “banyak anak banyak rejeki” sehingga anak harus dapat dimanfaatkan. Akibatnya anak sering dibanding-bandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain yang dianggap lebih bermanfaat.
- Seseorang yang memiliki kelemahan yang cukup menonjol (fisik atau mental yg ekstrim), sehingga sering diejek. Jika orang tersebut hanya memikirkan kelemahannya melulu maka dia akan merasa dirinya tidak bermanfaat lagi.
Akibatnya : Menjadi rendah diri, tidak berani mengaktualisasikan diri, tidak berani mengekspresikan cinta / perhatian pada orang lain / lawan jenis & menyalahkan Tuhan (dianggap tidak adil)
Firman : I Kor. 1 : 27-29 à kekuatan kita hanya dari Allah, sehingga tidak ada yg memegahkan diri sendiri. Seberapapun banyak kelemahan kita, jika kita merendahkan hati di hadapan Allah, maka Allah dapat menjadikan hidup kita bermanfaat bagi kemuliaan-Nya.

c. Tidak bergengsi
Mis. Handphone bermerek terkenal dianggap lebih bergengsi sehingga harganya lebih mahal daripada Hp. yang mereknya tidak terkenal.
Penjelasan : Seringkali manusia kuatir / cemas jika popularitasnya menurun karena mengurangi gengsinya. Saul (I Sam. 18: 6-9) cemas karena popularitasannya dikalahkan Daud, merasa dirinya kurang bergengsi.
Aplikasi :
- Mahasiswa merasa cemas karena prestasinya turun, entah di bidang akademik atau non-akademik, karena popularitasnya mulai menurun (tidak lagi dipuji teman-temannya)
- Kepahitan akibat ditolak cintanya / diputus pacar / ditinggal selingkuh, karena berarti dirinya kalah bersaing dalam percintaan.
Akibatnya : Menjadi takut / enggan untuk mencoba lagi / menghadapi tantangan baru. Penuh rasa iri hati akibat persaingan.
Firman : I Sam 16 : 7 à bagi Allah hati itu lebih berharga daripada popularitas. Yesus sendiri tidak berusaha bersaing,. Ia memiliki posisi sebagai Allah namun rela turun jadi manusia, lalu turun jadi hamba, turun jadi terpidana (hukuman Salib) bahkan mati di kayu Salib (seakan-akan prestasinya turun terus). Bagi Allah ketaatan dan ketulusan hati jauh lebih penting daripada prestasi apapun.

d. Tidak dapat dipercaya lagi
Mis. Merek Handphone tertentu yang dipromosikan bergaransi dua tahun, tapi pada faktanya banyak konsumen merasa tidak mendapat ganti garansi seperti yang dijanjikan à tidak dipercaya lagi.
Penjelasan : Banyak manusia merasa dirinya gagal dan tidak layak untuk dipercaya lagi. Petrus (Mar. 14 : 72) sudah berkali-kali ditegur oleh Yesus, puncaknya ketika Dia menyangkal Yesus (padahal sebelumnya dia sudah sesumbar tidak akan meninggalkan Yesus), sehingga merasa dirinya gagal dan tidak dapat dipercaya lagi oleh Yesus dan rasul-2 yang lain.
Aplikasi :
- Mahasiswa yang dulunya aktif pelayanan, lalu berzinah, bahkan sampai hamil à merasa gagal
- Dulunya Hamba Tuhan terkenal, lalu ketahuan kalau homoseks à merasa tidak dapat dipercaya
- Dulunya anak baik-baik dari keluarga terhormat, lalu terlibat narkoba dan memalukan keluarga.
Akibatnya : Menjadi malu dan enggan untuk berkumpul lagi dengan teman-teman seiman. Bahkan merasa tidak layak untuk berdoa (karena merasa dosanya sulit diampuni).
Firman :
Yes. 1 : 18 à Yesus sanggup & mau mengampuni dosa-dosa kita sebesar apapun, asal kita mengakui
Mrk. 16 : 7 à Yesus tetap menyebut nama Petrus secara khusus, artinya Ia juga tetap mempercayai kita meskipun kita pernah gagal seperti Petrus.

KONSEP BERPIKIR YANG MERUSAK GAMBAR DIRI

Sejak mulanya Tuhan menghendaki semua manusia serupa dan segambar dengan diri-NYA (Kej 1:27). Namun Iblis merusak gambar diri manusia dengan menanamkan konsep-konsep berpikir yang salah dalam pikirannya. Dengan demikian gambar diri yang salah baru dapat diubah jika kita mengenali konsep apa yang salah dalam pikiran kita & mengubahnya dengan konsep berpikir yang benar, yaitu konsep berpikir yang dilandasi oleh kebenaran Firman Tuhan.

Setidaknya ada tiga konsep berpikir yang salah dan harus dibenahi, yaitu:

1. TAKUT GAGAL
Konsep Berpikir yang Salah:
•Kegagalan adalah sesuatu yang mengerikan & “akhir” dari segalanya.
•Lebih baik tinggal dalam situasi yang “lama” daripada mencoba sesuatu yang “baru”.
•Target adalah sesuatu yang menegangkan.

Mengapa Takut Gagal ?
•Mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidup (TRAUMA)
•Tuntutan yang keras & otoriter dari orang tua/lingkungan sosial agar berprestasi tinggi (DEPRESI)
•Anggapan bahwa dunia hanya dapat menerima orang yang sukses dan berkompeten dalam segala hal (PERFEKSIONIS)

Konsep Berpikir yang Benar:
•Sekalipun kemampuanku terbatas, Tuhan tetap akan memakai hidupku untuk kemuliaan NamaNYA.
•I Kor 1:27-29; Za 4:6

2. TAKUT DITOLAK
Konsep Berpikir yang Salah:
•Penolakan dari seseorang menunjukkan bahwa diri saya lemah atau buruk.
•Suara mayoritas atau pendapat tokoh popular selalu benar.
•Orang yang baik/terhormat adalah orang yang diakui/disetujui oleh semua orang.

Mengapa Takut Ditolak ?
•Pengalaman penolakan (TRAUMA) dari:
–Keluarga, misalnya dibuang atau dibanding-bandingkan.
–Sekolah atau Lingkungan masyarakat, misalnya diejek, dikucilkan atau diskriminasi.
•Terlalu dimanjakan, semua keinginannya dituruti (KESOMBONGAN)  sehingga “tidak siap” jika ada orang lain yang menentang pendapat atau pandangannya.

Konsep Berpikir yang Benar:
•Aku tidak takut menghadapi orang yang mengejek dan menolak aku, karena aku hidup untuk menjadi terang di tengah-tengah kegelapan.
•Mzm 27:10; I Sam 16:7: Mat 5:14-16

3. TAKUT MASA LALU
Konsep Berpikir yang Salah:
•Kesalahan saya di masa lalu sangat memalukan dan tidak akan pernah terampuni.
•Takdir saya memang buruk, masa depan saya suram, tidak akan ada harapan.

Mengapa Takut Masa Lalu ?
•Kurang percaya pada kasih dan pengampunan Tuhan (SKEPTIS)
•Mendapat pemahaman bahwa kasih atau pengampunan itu ada batasnya (KELIRU)
•Adanya keyakinan bahwa hidup adalah takdir yang tidak dapat diubah, termasuk takdir masa depan yang suram (PESIMIS)

Konsep Berpikir yang Benar:
•Sekali pun masa laluku buruk, Tuhan tetap menghargaiku, mengampuni dosa-dosaku dan memberikan masa depan yang cerah dan penuh harapan.
•Yes 43:4; Yes 1:18; Yer 29:11

Kunci utama perubahan gambar diri adalah kemauan untuk berkata STOP pada konsep berpikir kita yang salah dan katakan GO pada konsep berpikir kita yang benar. Amin.

Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia. (I Yohanes 4:4b)